Wednesday, September 15, 2010

Di Sudut Penjara

DI SELA jeruji besi selebar 10 cm, di ruang besuk Lembaga Pemasyarakatan Batam, Senin (6/9), bibir itu beradu. Sebuah kecupan tanda perpisahan. Tak ada kata terucap. Hanya dua pasang bola mata saling menatap, menyiratkan harap bisa berjumpa lagi dalam waktu dekat. Dari balik jeruji, sesosok lelaki berkaus biru melambai kepada perempuan yang baru saja mengecup bibirnya. Setelah si perempuan menghilang di balik pintu penjaga, sang lelaki menyusup ke dalam lingkungan penjara.

Lima belas menit sebelum perpisahan yang mirip jalan cerita di novel cinta itu, keduanya berbincang mesra. Tangan mereka saling menggenggam di sela-sela jeruji penjara. Di sebelah mereka, seorang lelaki paruh baya, yang juga menghuni Lapas Batam, menerima kunjungan istri dan tiga orang anaknya. Istrinya bercerita tentang kelakuan satu per satu anak mereka. Tawa dan keceriaan pecah, meski hanya untuk sementara. Di ujung pertemuan, si istri menyerahkan tiga bungkusan berisi makanan. ''Bapak baik-baik di sini, ya,'' pesannya.