PAK RUHMARI dan Mas Teguh, ayah dan anak dari Jepara, adalah orang kecil belaka. Jika tak ada peristiwa getir yang melibatkan keluarga mereka, dan diekspos luas media massa, barangkali kita takkan mengenal keduanya.
Pak Ruhmari dan Mas Teguh adalah orang kecil belaka, bukan sosialita kota yang sering datang ke acara-acara amal untuk orang miskin dengan tas kulit, rambut berlumur jelly, dan sneakers berharga puluhan juta.
Tetapi, kelapangan dan ketulusan hati mereka melampaui sekat-sekat teritorial dan status sosial yang dibuat manusia.
jika kau menghamba kepada ketakutan kita memperpanjang barisan perbudakan (wiji thukul)
Tuesday, January 31, 2012
Monday, January 23, 2012
Roh Moo-hyun
DI usianya yang tak lagi muda, 62 tahun, Roh Moo-hyun mestinya hidup dalam ketenangan. Jabatan Presiden Korea Selatan yang pernah digenggamnya selama lima tahun, dari 2003-2008, lebih dari cukup untuk menjamin kesejahteraan di hari tua.
Tetapi, di hari-hari masa pensiunnya, Roh adalah seorang yang gelisah. "Banyak orang menderita karena saya," ujarnya. "Apa yang saya lakukan di akhir hayat hanya jadi beban untuk orang lain."
Tetapi, di hari-hari masa pensiunnya, Roh adalah seorang yang gelisah. "Banyak orang menderita karena saya," ujarnya. "Apa yang saya lakukan di akhir hayat hanya jadi beban untuk orang lain."
Subscribe to:
Posts (Atom)