Tuesday, November 25, 2008

Keluargamu Semangatmu

JIKA kamu merasa ada beban berat yang menekan hidupmu, ingatlah semua kelucuan yang dimiliki anakmu; ketulusan cinta dari istrimu yang dihadirkan melalui dukungan tanpa pamrih: keikhlasan ibu dan ayahmu menengadahkan tangan memohon kepada Tuhan akan keselamatanmu. Bayangkan wajah mereka tersenyum menatapmu.


Jika itu kamu lakukan, niscaya kamu akan merasa karunia Tuhan yang kamu miliki jauh lebih besar daripada tekanan hidup dan pekerjaan yang sedang kamu hadapi.

Faktanya jalan hidup memang tak pernah mulus, tapi jangan biarkan sebuah masalah menenggelamkan dirimu dalam kecemasan dan ketakutan. Sebab, ''Sesungguhnya sesudah tiap-tiap kesulitan selalu ada kemudahan.'' Itu janji Tuhan.

Setiap amanah selalu menuntut pertanggungjawaban. Jika kamu gagal jangan seret orang lain untuk ikut memikulnya dengan berkata, ''Kalau ada apa-apa ini kita tanggung bersama, ya.''

Mengakui kegagalan jauh lebih mulia ketimbang mencari kambing hitam. Toh, hidup yang bernilai dan punya arti bukanlah kita "pernah jadi apa" melainkan kita "pernah berbuat apa".

Karena itu pula, jangan pernah biarkan kecemasan dan ketakutan akan kegagalan menghentikanmu untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya sangat kamu impikan. ''Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn't do than by the ones you did do. So throw all the bourlines. Sail away from the safe harbour. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Capture'' pesan Mark Twain. ***

2 comments:

Anonymous said...

''Sesungguhnya sesudah tiap-tiap kesulitan selalu ada kemudahan.''

Ada juga yang yang berbunyi " Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan". Nggak masalah mau mengutip yang mana, tapi keduanya memiliki arti yang sama. So, don't let it drown u in fear...

Baca tulisanmu ini jadi bikin daku teringat lagi, Guru..;->
sangat menenangkan.... :)

Anonymous said...

It was so appeasing to read it