
SYAFRIL Ahmad mendekatkan ujung telunjuk tangan kanannya ke mulut. Bibirnya dijulurkan ke luar. Sobekan cabe dan remah-remah nasi yang ada di telunjuk itu dan empat jari lainnya bersih seketika. ''Alhamdulillah,'' katanya, disusul sebuah sendawa.
jika kau menghamba kepada ketakutan kita memperpanjang barisan perbudakan (wiji thukul)